Senin, 01 Oktober 2018

Pengalaman Membuat Paspor Baru di Surabaya

Baru pertama kali ini saya membuat paspor. Sebelum membuat paspor, ane sudah searching kemana mana tapi belum ada yg komplit menjelaskan alur dan pengalaman membuat paspor secara gamblang. Kali ini ane akan bagi kisah saat ane membuat paspor di Surabaya.

Ane jelaskan dulu nih alurnya versi ane:
1. Ambil antrian
2. Menuju CS
3. Antri foto buat paspor + sesi wawancara
4. Ambil paspor

Mulai per tanggal 7 Agustus 2017, antrian membuat paspor bisa dilakukan secara online.
Berikut ini link nya: https://antrian.imigrasi.go.id/.
Saran ane sih, lebih bagus gunain aplikasi ANTRIAN ONLINE yg bisa download di playstore.
Waktu itu ane memilih lokasi pelayanan di
Kantor: Unit Pelayanan Paspor I Surabaya
Alamat: Giant Maspion Square
Setelah dapat jadwal antri online langsung menuju step 2. Pergi ke CS kantor imigrasi di hari yang sudah ditentukan. Ada sedikit wawancara saat di CS nya, ane ditanyai:
- Pembuatan paspor baru?
Jawab: iya paspor baru
- Sebelumnya belum pernah buat baru ya ini kali pertama?
Jawab: iya ini baru pertama
- Mau pergi kemana?
Jawab: ke Singapur
- Sudah kerja?
Jawab: belum, masih mahasiswa
Bagi yang uda bekerja, kalau bilang kerja nanti pasti akan dimintai surat rekomendasi dari kantor. Gak apa apa sih kalau bilang begitu asal bisa sanggup menuhin syarat surat rekomendasi dari kantor yang menyatakan bekerja.
Kalau misal pengangguran ya bilang aja pengangguran masih cari kerja.
Kalau emang masih mahasiswa ya usahain siapin KTM, kali aja ditanya.
Setelah itu ane ngisi lembaran biodata dan pernyataan pembuatan paspor beserta map kuning dan nomer antrian yang telah dikasih CS nya.
Semua data sudah ane isi, langsung ditumpuk ke CS nya beserta berkas yang dimintai adalah fotokopi KTP (difotokopi ukuran A4), fotokopi Akte kelahiran (difotokopi ukuran A4), fotokopi Kartu Keluarga (difotokopi A4).
Kemudian ane nunggu sekitar 1 setengah jam sih karena antriannya padat banget lanjut dipanggil buat sesi foto dan wawancara.
Disini pertanyaan wawancaranya hampir sama aja dan disana pegawainya emang sengaja masang tampang tegas dan jutek. Mungkin takutnya kita bikin paspor buat tujuan yang gak baik kalik ya (kayak jadi anggota ISIS).
Pertanyaan wawancara sesi foto ini kurang lebih sama seperti pertanyaan di CS nya:
- Mau kemana bikin paspor?
Jawaban ane: ke singapur.
- Buat apa?
Jawaban ane: liburan.
- Belum kerja?
Jawaban ane: belum bu.
- Apa? Masih mahasiswa?
Jawaban ane: iya bu masih mahasiswa.
- Belum lulus ya?
Belum masih kuliah.
- Jurusan apa?
Jawaban ane: Manajemen
- Sama siapa ke sana?
Jawaban ane: sama tante
- Trus tante sudah punya paspor?
Jawaban ane: Sudah bu.
Saran ane sih, jawab dengan singkat dan tegas.

Setelah itu langsung dipersilahkan foto di tempat yang sama. Karena saya bekerudung maka alis, mata, dan pipi wajah harus terlihat jelas tidak boleh tertutupi oleh kerudung.
Masih di tempat yang sama akan dimintai 10 sidik jari tangan. Semuanya pakai finger print.
Masih di tempat yang sama, dan denga pegawai imigrasi yang sama akan mengkonfirmasi ulang data yang telah ia terima seperti nama, alamat rumah, tahun kelahiran. Ia juga akan memperlihatkan hasil cetak paspornya apakah sesuai dengan data diri.
Sesi ini telah selesai, ane dipersilahkan keluar dengan arahan bahwa dipersilahkan datang kembali ke kantor imigrasi dengan memberikan bukti tagihan untuk membayar biaya paspor yang tercantum ketentuan di dalamnya adalah sebagai berikut:
- Lakukan pembayaran maksimal 7 hari kerja.
- Pengambilan paspor dilakukan  5 hari kerja setelah pembayaran telah dilakukan.
- Batas waktu pengambilan paspor sampai 30 hari. Jika belum diambil makan proses pembuatan paspor akan dikembalikan ke proses awal.

Disini ane punya catatan tambahan saat verifikasi berkas di CS. Bagi agan yang mau bikin paspor:
- Nama harus sesuai dengan berkas.
Nama agan harus dipastikan semunya sesuai dengan nama yang tercantum di KTP, KK, Akte kelahiran.
Misal ada satu saja berkas yang tidak sama maka agan harus mengganti berkasnya dengan Ijazah terakhir. Seperti tante ane, nama di KTP dan KK nya sama tapi nama di akte kelahiran tidak sama.