Selasa, 29 Januari 2013

Akhir Cerita Bersama(nya) di Bali

Setelah seharian mengunjungi banyak wisata di Bali, akhirnya kembali juga ke tempat kediaman sementara di Bali, rumah temenku sebut saja namanya Erwin.
*Sosok Erwin termuat di artikel sebelumnya, yaitu yang ini Hubungan Tanpa Status yang Terbawa sampai Bali.

Sudah malam juga, waktunya tidur. Tapi sebelum tidur aku dan temen ku curhat dulu. Sebut saja temenku ini adalah Tias.
*Sosok Tias adalah yang bergandeng mesra dengan Erwin, termuat di artikel sebelumnya, yaitu  Hubungan Tanpa Status yang Terbawa sampai Bali.


Kami berdua, curhat dulu sebelum tidur, bahkan tentang kisah cinta kita masaing-masing. Dia curhat semua masalah, terutama tentang dia yang menjalani Hubungan Tanpa Status (HTS) dengan Erwin. Gue sih juga curhat. Ya karena gue *maaf "Jomblo" ya, curhatnya masalah itu. #KokMirisBangetNgomongJomblo. Sangking tidak bahagianya aku. Aku anggapan bahwa semua cowok mencari kelebihan dari fisik, aku bilang:
"Semua cowok menilai dari fisik, dan aku tidak PD dengan kondisiku. Aku banyak memiliki kekurangan. Itulah kenapa, aku selalu minder."
Dalam hati aku juga berpikir: 
" Cewek itu cantik, mangkanya dapat pasangan.
Cewek itu lebih tinggi, mangkanya dapat pasangan.
Semua yang dimiliki oleh cewek-cewek itu, gak ada di aku. 
Jadi,aku.?!" 
Mendengar perkataanku itu, temanku menjawabnya, dengan nada semangat menentang anggapanku.
"Setiap orang diciptakan berpasangan, tujuannya adalah saling melengkapi, bukan berarti kita menutupi kekurangan kita sendiri."
Selama ini di Bali, aku merasa dekat dengan adik Erwin yang asalnya dari Bali. Gila gak sih, dia adalah adik temanku yang seumuran dengan adikku sendiri *Lahir tahun yang sama. Tapi gak tau kenapa, dia selalu mendekat *seneng sih (^_^) dan aku juga merasakan adanya benih-benih sayang dan cinta untuknya. Tatap matanya memandangku dengan alisnya yang tebal. Setiap pandangannya seperti mempunyai maksud. Dia  sering menolongku walau gue tak seberapa perlu bantuan. Kita berjalan ke tempat-tempat wisata Bali bersama-sama, dan setia menjadi Tour Gaet ku. Di setiap perjalanan menghabisakan cerita tentangnya dan pengalaman masing-masing. Mengalami kejadian buruk bersama, dan mendapatkan kesenangan berdua, bersama. Kita berdua juga saling mengusili bersama. Sepertinya, dia menyukaiku. (*___*)

Tapi gue gak tau apa yang ada dipikiran seorang pria. Berdasarkan pengalaman, gue berulang kali gagal membaca pikiran pria.

Sampai ada akhirnya mendekati kepulangan, aku masih merasa tak ingin meninggalkan teman baikku "adik Erwin" yang membuat gue tertarik (kesemsem) padanya. Masih terbayang jelas kenangan bersamanya hingga tak terasa 6 hari telah terlewati. Kenangan, yang sampai sekarang gue masih membawanya adalah  melihat sunseat di Pantai Kuta bersama (kata orang mitos saunseat sih, jika melihat bersama, maka akan membuat orang itu menyukaimu).

Kepulanganku adalah hari Jum'at dengan penjemputan oleh travel pada sore hari. Semua barangku sudah gue packing ke koper. Gue mmau pulang seharusnya gue semangat, tapi kok sama sekali gak ada semngat, Kalaupun ada semngat, rasanya terpaksa karena orang lain negur gue.

Gue ngeliat "Adik Erwin" pulang sekolah, kok rasanya sedikit omongan yang keluar dari mulutnya. Paling banyak yang dia lakuin adalah di kamar, main HP dan nongkrong di depan halaman rumah. Pengen rasanya dia ngomong apa gitu ke gue. Dalam hati, gue teriak "Heh, gue nie mau pulang!!"

Driver travel uda calling, bentar lagi penjemputan. Apa ini akhir dari kisah cinta gue di Bali?
Sebelum pulang dia "adik Erwin" menanyakan nomer HP ke gue *seneng sih, yess di hati.
Di dalam perjalanan pulang, dia sms gue hingga sampai gue pulang. Sesampai di Surabaya, dia menembak gue dan bilang bahwa dia sayang +cinta ke gue. *rasanya kayak mimpi. Gue ikuti kemauannya, yang ingin kita berdua menjadi pacar. Gue ungkapin rasa juga ke dia, bahwa gue merasakan hal yang sama, sayang+cinta untuknya.

Resmi jadian adalah Sabtu. Sekarang status dia si Pencuri Hatiku adalah bukan 'adik Erwin' tetapi terpanggil Kakanda. Love You Kakanda...........


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih, telah berkomentar.